K

T

T

T

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

Kamis, 27 Juni 2013

RASKIN DESA SANA LAOK PAMEKASAN DIDUGA DIGOROK OKNUM TAK BERTANGGUNG JAWAB

RASKIN DESA SANA LAOK DIDUGA DIGOROK OKNUM TAK BERTANGGUNG JAWAB

 

Pamekasan

 

Dugaan penyelewengan penyaluran raskin ini terjadi hampir merata dan sudah berlangsung lama. Modusnya pun beragam, seperti mengirimkan raskin ke daerah dan menjualnya di pasar. Banyak warga miskin justru tak menerima jatah beras itu. Di pasar-pasar tradisional malah banyak raskin dijual seharga Rp 85 ribu per 15 kilogram. Beras itu laris manis karena harga beras di pasar sesungguhnya mencapai Rp 150 ribu.

Dalam menyalurkan raskin terkadang mengurangi jatah penerima, dari 15 kilogram per keluarga per bulan menjadi hanya 3-5 kilogram dilakukan Pengurus desa membagi rata dengan memanipulasi aturan. beras itu juga seharusnya disalurkan tiap bulan, tapi nyatanya baru dibagikan tiap 2-3 bulan sekali. Sering terjadi kesalahahan data penerima beras miskin. Ada orang yang tergolong mampu tapi masuk daftar penerima beras miskin.

Namun terkadang ada praktik kotor yang dilakukan adalah dengan membelokkan beras tersebut ke gudang yang sudah disepakati bersama antara pembeli dengan petugas koordinator lapangan serta dengan petugas raskin kecamatan atau kordes. Modus lainnya, dilakukan dengan menumpuk beras raskin ke dalam gudang, yang selanjutnya beras tersebut dalam waktu beberapa jam (biasanya malam hari) dilakukan penggantian karung ukuran 50 kilogram. Patut dicurigai 70 persen beras raskin di 2012 tidak sampai ke tangan rumah tangga sasaran penerima manfaat,

Penyelewengannya sangat rapi yang diduga melibatkan oknum bulog.Dari ribuan ton beras raskin untuk kab. Pamekasan setiap tahunnya, sekitar 65 persen di antaranya diselewengkan oknum-oknum tak bertanggung jawab untuk memperkaya diri. Berdasarkan pengakuan warga, biasanya setiap desa mendapat jatah Raskin per bulan. Namun kenyataannya, ada warga yang tidak rutin mendapat Raskin itu. Kalaupun ada, biasanya hilang antara 1-3 ton. Penyelewengan ini biasanya terjadi langsung di gudang Bulog

Seperti yang sempat dikeluhkan kepala Desa Sana Laok.Abd.Rahman, jatah raskin untuk alokasi bulan mei dan juni yang terdistribusi juni terlambat turun (25/6/2013) saat wartawan Koran ini menemui kepala desa di kediamannya hingga jam 14.00 WIB. Menurut beliau tidak tahu tentang kapan seharusnya pendistribusian  itu sebab yang tahu ketua IKASA Kec.Waru yakni Kades Tampojung Tengah,HALILI. "saya tidak tahu tentang itu,mas. Yang tahu ketua IKASA Waru, Pak HALILI kades Tampojung Tengah. Saya juga tidak pernah ke BULOG. Karena setiap pendistribusian Raskin saya selalu titip di rumah kades Tampojung Tengah sebab akses ke rumah tidak bisa dilalui truk".

Ketua IKASA Kecamatan Waru Kabupaten Pamekasan saat dimintai keterangan via SMS (26/6/2013) mengatakan bahwa raskin desa sana laok sudah didistribusikan kemarin jam 13.00 WIB sekitar 1 truk (isi muatan kisaran 6500-8000kg/truk). Sedangkan pagu raskin desa sana laok 21.405kg X 2 bulan = 42810kg berarti ada kekurangan sekitar 36000kg-34810kg. Ironisnya Kades Tampojung Tengah manjawab terkesan pura-pura tidak tahu. "kalau masalah itu sy krg tau lek,yg jelas sy cmn terima dari selatan harus penuh,kalau kurang sy minta lg".  malah makin lucu sebab menurut Kades Sana Laok ygng tahu kapan raskin turun Ketua IKASA,karena yang sering ke bulog Ketua IKASA Kecamatan Waru Kabupaten Pamekasan./MIR

Senin, 17 Juni 2013

GUDANG DAN RUMAH KOS TERBAKAR, DEKAT SPBU ASEM MANIS

GUDANG DAN RUMAH KOS TERBAKAR, DEKAT SPBU ASEM MANIS
Pamekasan
Dua bangunan di Jalan Raya Sumenep, Kecamatan Pademawu, Kabupaten Pamekasan, Senin (17/6) pagi, terbakar. Dua bangunan yang posisinya berdampingan itu adalah sebuah tempat kost milik Rasak, warga Desa Buddagan, Pademawu dan gudang distribusi snackbikuat dan sembako milik UD Subur Mitra Sukses yang juga berdekatan dengan SPBU
Informasi sementara, kebakaran pertama kali terlihat di gudang UD Subur dan terus membesar hingga merembet ke rumah kos di sebelahnya. Walaupun pagi ini hujan mengguyur Pamekasan belum dapat padamkan kobaran api, malah makin beringas melalap semua bangunan di belakang rumah kos UDSubur Mitra Sukses.
Hingga berita ini diturunkan Belum diketahui penyebab terjadinya kebakaran, api masih berkobar meski hujan deras mengguyur di sekitar lokasi dan dua unit mobil pemadam sudah diturunkan.Petugas kepolisian yang datang ke lokasi, hanya mengamankan warga agar tidak mendekat ke lokasi kebakaran namun belum bisa melakukan penyelidikan sebab api masih berkobar. /mir

Minggu, 16 Juni 2013

KEPALA UPTD KADUR KAB.PAMEKASAN TEGASKAN BAHWA KOMITE SEKOLAH TIDAK USAH TANDA TANGANI LAPORAN BOS TRIWULAN

KEPALA UPTD KADUR KAB.PAMEKASAN TEGASKAN BAHWA
KOMITE SEKOLAH TIDAK USAH TANDA TANGANI LAPORAN BOS TRIWULAN
Pamekasan
Pengelolaan BOS yang sudah berjalan enam tahun ini kurang menunjukkan
perubahan yang signifikan. Perubahan yang dimaksud masih rendahnya
transparansi dan partisipasi masyarakat.Rendahnya transparansi tampak
dengan sedikitnya sekolah yang tidak siap memberikan informasi secara
terbuka kepada masyarakat, menunjukkan transparansi dan akuntabilitas
penggunaan dana bantuan operasional sekolah (BOS) masih sangat rendah.
Padahal, penggunaan dana tersebut mestinya melibatkan orangtua siswa
sejak perencanaan hingga pelaporan. sebagaimana diatur dalam Peraturan
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No 76/2012, seluruh sekolah wajib
memasang pengumuman pemanfaatan dana BOS.
Hasil penelitian Bank Dunia, sebagian besar orangtua siswa pernah
mendengar adanya program BOS. Namun, masih sangat sedikit orangtua
yang tahu informasi yang lebih rinci tentang BOS, terutama menyangkut
jumlah dana BOS per siswa serta penggunaannya.Penelitian Bank Dunia
itu dilakukan terhadap 3.600 orangtua siswa dari 720 sekolah di
sejumlah wilayah di tanah air. Hasilnya, 71,16 persen orangtua siswa
tidak mengetahui laporan BOS dan 92,65 persen tidak melihat papan
pengumuman sekolah tentang penggunaan BOS, 89,58 persen orangtua siswa
tidak berpartisipasi dalam perencanaan BOS (89,58) dan memberikan
masukan/saran kepada sekolah (89,69).penyusunan anggaran pendapatan
dan belanja sekolah, termasuk penggunaan BOS, yang terjadi di
sekolah-sekolah masih bersifat dari atas ke bawah. Tidak heran jika
transparansi dan akuntabilitas pemanfaatan dana BOS tidak terwujud.
Lebih ironis lagi seperti yang terjadi pada kepala UPTD Kadur
kab.pamekasan saat mengkonfrontir antara kepala sekolah dengan komite
sekolah di SDN Kertagenah Tengah 1 yang di hadiri oleh wartawan
Jatim Expose bpk Su'ie didampingi wartawan Media Rakyat terkait komite
sekolah yang hampir 10 tahun tidak tanda tangani formulir BOS K-7,
beliau mengatakan bahwa tanda tangan komite hanya dilakukan pada 1
tahun sekali dalam RKAS. Pada saat ditanya bagaimana denga laporan
pertriwulannya beliau dengan tegas mengatakan komite tidak usah tanda
tangani (formulir BOS K-7).
Sedangkan kepala sekolah terdiam saat ditanya mengenai tanda tangan
siapa dalam laporan per triwulan (formulir BOS K-7) namun kepala uptd
kadur terkesan membela bawahannya walaupun telah melakukan kekeliruan.
/su'ie,mir

KEPALA UPTD KADUR KAB.PAMEKASAN TEGASKAN BAHWA KOMITE SEKOLAH TIDAK USAH TANDA TANGANI LAPORAN BOS TRIWULAN

KEPALA UPTD KADUR KAB.PAMEKASAN TEGASKAN BAHWA
KOMITE SEKOLAH TIDAK USAH TANDA TANGANI LAPORAN BOS TRIWULAN
Pamekasan
Pengelolaan BOS yang sudah berjalan enam tahun ini kurang menunjukkan
perubahan yang signifikan. Perubahan yang dimaksud masih rendahnya
transparansi dan partisipasi masyarakat.Rendahnya transparansi tampak
dengan sedikitnya sekolah yang tidak siap memberikan informasi secara
terbuka kepada masyarakat, menunjukkan transparansi dan akuntabilitas
penggunaan dana bantuan operasional sekolah (BOS) masih sangat rendah.
Padahal, penggunaan dana tersebut mestinya melibatkan orangtua siswa
sejak perencanaan hingga pelaporan. sebagaimana diatur dalam Peraturan
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No 76/2012, seluruh sekolah wajib
memasang pengumuman pemanfaatan dana BOS.
Hasil penelitian Bank Dunia, sebagian besar orangtua siswa pernah
mendengar adanya program BOS. Namun, masih sangat sedikit orangtua
yang tahu informasi yang lebih rinci tentang BOS, terutama menyangkut
jumlah dana BOS per siswa serta penggunaannya.Penelitian Bank Dunia
itu dilakukan terhadap 3.600 orangtua siswa dari 720 sekolah di
sejumlah wilayah di tanah air. Hasilnya, 71,16 persen orangtua siswa
tidak mengetahui laporan BOS dan 92,65 persen tidak melihat papan
pengumuman sekolah tentang penggunaan BOS, 89,58 persen orangtua siswa
tidak berpartisipasi dalam perencanaan BOS (89,58) dan memberikan
masukan/saran kepada sekolah (89,69).penyusunan anggaran pendapatan
dan belanja sekolah, termasuk penggunaan BOS, yang terjadi di
sekolah-sekolah masih bersifat dari atas ke bawah. Tidak heran jika
transparansi dan akuntabilitas pemanfaatan dana BOS tidak terwujud.
Lebih ironis lagi seperti yang terjadi pada kepala UPTD Kadur
kab.pamekasan saat mengkonfrontir antara kepala sekolah dengan komite
sekolah di SDN Kertagenah Tengah 1 yang di hadiri oleh wartawan
Jatim Expose bpk Su'ie didampingi wartawan Media Rakyat terkait komite
sekolah yang hampir 10 tahun tidak tanda tangani formulir BOS K-7,
beliau mengatakan bahwa tanda tangan komite hanya dilakukan pada 1
tahun sekali dalam RKAS. Pada saat ditanya bagaimana denga laporan
pertriwulannya beliau dengan tegas mengatakan komite tidak usah tanda
tangani (formulir BOS K-7).
Sedangkan kepala sekolah terdiam saat ditanya mengenai tanda tangan
siapa dalam laporan per triwulan (formulir BOS K-7) namun kepala uptd
kadur terkesan membela bawahannya walaupun telah melakukan kekeliruan.
/su'ie,mir

Minggu, 09 Juni 2013

KADES TARABAN (TABRANI) SAMBUT ANTUSIAS KERJA SAMA DENGAN PT.DHARMA GUNA WIBAWA

KADES TARABAN (TABRANI) SAMBUT ANTUSIAS KERJA SAMA DENGAN PT.DHARMA GUNA WIBAWA
JATIMEXPOSE PAMEKASAN
Sebagai mana kita ketahui Indonesia adalah Negara yang beriklim tropis
yang memiliki curah hujan yang cukup tinggi dan memiliki tanah yang
sangat subur. Negara kita memiliki lahan yang sangat luas, hal ini
sangat mendorong kita untuk mengembangkan usaha di bidang pertanian .
Berbagai macam usaha pertanian yang sangat menjanjikan diantaranya
Perkebunan jeruk, Tomat,jagung,mangga,dan pisang dll.

Selain itu negara kita memiliki lahan produktif yang cukup luas, ini
sangat cocok ditanami pohon pohon/tanaman kayu yang tidak terlalu
membutuhkan perawatan yang intensif. Tamaman kayu juga dapat menyerap
air di musim penghujan dan mengeluarkan mata air di musim kemarau. Ini
sangat membantu pemeliharaan iklim dan pengaturan debit air yang ada.
Tanaman kayu yang cocok di tanam di daerah pegunungan diantaranya
pohon jati, akasia, mahoni, albasia (sengon), sonokeling, trumbesi,
dll.
Dalam bidang pertanian Madura adalah penghasil jagung berkwalitas
namun semua ini tidak terlepas dari perawatan dan pemeliharaan agar
mendapatkan hasil yang maksimal. Dalam rangka untuk kesejahtraan para
petani khususnya di Madura yang masyaratkatnya banyak yang bercocok
tanam padi ,jagung serta tomat, maka PT.DHARMA GUNA WIBAWA(DGW)
bekerja sama dengan para kepala Desa yang ada di Pulau garam Madura
ini,seperti yang pengenalan beberapa macam iktisida yang di laksanakan
pada hari kamis(6/6/2013} di pendopo Balai Desa Taraban,kecamatan
Larangan, kabupaten Pamekasan,acara tersebut di hadiri oleh semua
anggota kelompok tani yang tersebar di kecamatan Larangan .
Menurut FAUSI (kordinator DGW Madura)menjelaskan di sela-sela
kesibukaanya dalam rangka pengenalan produksinya " bahwa Pt.dharma
guna wibawa sangat mengutamakan kualitas dan pelayanan, karena hal
tersebut yang paling utama bagi kami sebagai mitra Anda. Reputasi kami
adalah taruhanya jika barang yang kami kirim tidak sesuai dengan
pesanan. Harga yang kami berikan juga sangat kompetitif. Kami
menyediakan berbagai macam iktisida yang sangat di butuhkan oleh
masyarakat baik pembelian dalam skala besar ataupun kecil, dan kami
setiap tahunnya selalu menyediakan berbagai macam hadiyah, di
antaranya umroh ke ARAB SAUDI,agar masyarakat benar-benar percaya pada
kami."(tuturnya)
Sedangkan kepala Desa Taraban Bapak TABRANI mengatakan dalam
sambutaanya"kami sangat bersyukur ,karena bisa kerja sama dengan
(DGW)semuga dalam kerja sama ini bisa membawa masyarakat Taraban
lebih sejahtara./suie

Rabu, 05 Juni 2013

LEPAS PISAH SMPN 1 LARANGAN KAB.PAMEKASAN DIMERIAHKAN AKSI PERAGAWATI BUSANA BATIK DAN PENCAK SILAT


LEPAS PISAH SMPN 1 LARANGAN KAB.PAMEKASAN DIMERIAHKAN

AKSI PERAGAAN BUSANA BATIK DAN PENCAK SILAT

Jatim expose pamekasan
Acara pelepasan siswa SMPN 1 Larangan kelas IX tahun 2013 pada Rabu
(5/6/2013) berlangsung haru dan meriah. Dalam acara pelepasan siswa
yang sudah mengikuti ujian nasional (UN) ini dilakukan berbagai
tradisi pelepasan serta penampilan kreatifitas siswa dan SMPN 1.
Kegiatan ini dihadiri langsung oleh Camat Larangan (Drs.SYAIFUL HAQ
ROMLI Msi) Drs.JUHEDI(Kasi haji kemenag Kab.Pamekasan)M.MUDHAR OESIN
(Komite SMP N 1 Larangan) Drs.SUGIARTO(Mantan UPTD Kadur) orangtua
siswa dan seluruh siswa SMPN 1 Larangan.

Dalam sambutannya Drs .MOLYONO MMPd (kepsek SMP N 1 Larangan)
mengucapkan selamat kepada siswa SMPN 1 Larangan yang telah mengikuti
ujian nasional (UN) dengan baik"saya ucapkan Alhamdulillah hirobbil
a'lamin karena anak didik kami kelas IX sebanyak 247 siswa di
nyatakan lulus semuanya,keberhasilan ini semua karena berkat kerja
keras guru dan dukungan dari orang tua siswa , yang tidak pernah
merasa jemu untuk selalu membimbing dan mengarahkan agar anak didik
kami menjadi anak yang mempunyai pengetahuan yang luas".kepsek juga
menambahkan" ilmu yang kalian dapatka dari sekolah ini ,bisa anak-anak
terapkan dalam kehidupan sehari-hari. Mudah-mudahan ini bisa menjadi
bekal setelah lulus dari sini," ungkapnya.
Menurutnya, di SMPN 1 Larangan guru tidak hanya mentransfer ilmu saja
kepada siswa, namun juga membentuk karakter. Sehingga anak tidak hanya

cerdas saja namun juga memiliki akhlaq yang baik. Dirinya juga
berharap, ilmu pengetahuan yang telah diberikan guru dapat bermanfaat
bagi peserta didik dan nantinya ilmu tersebut dapat diamalkan. Dirinya
juga menghimbau kepada siswa yang menamatkan dari SMP Negeri Larangan
tidak terus melupakan
sekolah yang telah membesarkan dan mengisi peserta didik dengan ilmu
pengetahuan.harap MOLYONO.
Hal senada di sampaikan oleh Camet Larangan (Drs.SYAIFUL HAQ RAMLI
MSi) dalam sambutaannya yang memberikan semangat juang bagi anak-anak
skelasIX agar tetap melanjutkan kesekolah yang lebih tinggi, "sekolah
tidak harus ke kota ,karena di sekitar kita banyak sekolah lanjutan
yang nilainya tidak kalah dari sekolah yang ada di kota,selain kita
bisa ngerit ekonomi kita juga bisa minimalisir gerak gerik anak
kita,agar tidak terpengaruh oleh kemajuan jaman yang sering menjadikan
pikiran kita pusing"tuturnya.
Sementara itu komite (M.MUDHAR OESIN)Kepala SMPN 1 LARANGAN dalam
sambutannya sangat berterima kasih kepada semua wali murid yang
telah sudi menyempatkan waktu menghadiri acara perpisahan SMPN 1
larangan.juga" mengucapkan selamat kepada siswa-siswi yang telah lulus
,serta permintaan maaf kepada semua dewan guru yang selama ini telah
susah payah mengajari anak-anak kami,karena komite sebagai mediator
antara sekolah dengan orang tua murid"tuturnya.
Acara pelepasan siswa SMPN 1 Larangan kelas IX tersebut juga
dimeriahkan atraksi pencak silat dan peragan busana batik oleh
siswa-siswi bak peraga model terkenal melenggak-lenggok di atas
panggung. Tak lupa pula aksi menyanyi duet yang memukau para undangan
yang hadir dalam acara tersebut./su'ie